Habitat kehidupan anis merah (punglor) di alam liar hutan

Habitat kehidupan anis merah (punglor) di alam liar hutan - Burung jenis anis merah hingga saat ini merupakan salah satu jenis burung yang paling disukai atau banyak yang memelihara terutama di daerah negara Indonesia. Burung jenis anis merah ini menempati urutan ke tiga dari jenis-jenis burung yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat pecinta burung berkicau.

Para pecinta burung berkicau telah memelihara burung anis merah ini untuk sebagian besar di konteskan bahkan hampir setiap minggu telah ada kontes di berbagai wilayah dan kota. Maka dari itu burung jenis anis merah ini semakin lama semakin populer atau tenar di kalangan pecinta burung.

Dalam kontes atau latihan bersama (latber) burung anis merah ini juga menjadi andalan para master kicau mania yang di nilai dalam kontes ini ialah volume, variasi, dan irama lagu yang dikeluarkan, tingkah laku atau teler ini yang paling beda dari burung-burung lainnya burung ini mempunyai keunggulan dalam kontes dan juga paling digemari oleh pemiliknya selama burung dikonteskan meragakan beraneka ragam model perilaku telernya.

Habitat kehidupan anis merah (punglor) di alam liar hutan

Selain itu burung jenis anis merah juga dapat ditemukan di berbagai negara bukan hanya di Indonesia saja. Burung anis merah diperkirakan tidak mengalami penurunan atau kepunahan karena burung ini juga berkembangbiak dinega-negara lain, tetapi di Indonesia terutama di Jawa burung jenis anis merah ini mulai terancam punah karena maraknya perburuan liar di jual untuk dipelihara dan sedikitnya daerah hutan karena banyak hutan yang sudah dijadikan perkebunan.

Negara-negara yang ada burung anis merah atau punglor :

  • Combodia.
  • Cina.
  • Bangladesh.
  • Bhutan.
  • India.
  • Laos.
  • Malaysia.
  • Myanmar.
  • Nepal.
  • Pakistan.
  • Sri Lanka.
  • Thailand.
  • Vietnam.

Sekitar tahun 1790 burung jenis anis merah ini ditemukan oleh John Latham dan diberi  nama latin Turdus Citrinus. Para ahli peneliti burung internasional telah membedakan beberapa jenis anis merah (punglor) atau beberapa ras. Pada tahun 2005 Rasmussen dan Anderton menyatakan bahwa jenis burung anis merah di dunia ada sekitar 12 ras yang telah di bedakan karena berbeda wilayah dan ras.

Di daerah daratan Asia ada dua jenis ras anis merah (punglor) yaitu ras Zoothera citrina innotata dan ras Zoothera citrina gibsonhii. Anis merah (punglor) di Indonesia telah terdapat di wilayah Kalimantan, Sumatera, Bali dan Jawa. Jenis ras Zoothera citrina aurata diketahui hanya terdapat di daerah Kalimantan bagian Utara dan cuma diketahui di daerah Trus Madi dan Gunung Kinabalu sekitar 1000-1500 meter di atas permukaan laut.

Di wilayah pulau Jawa bagian Timur berjenis ras Zoothera citrina rubecula yang memberi nama Gould pada tahun 1836 dan Bali bejenis ras Zoothera citrina orientis yang memberi nama Bartels Jr. pada tahun 1938, kedua ras ini dibedakan dari perbedaan panjang sayapnya saja.

Ketika burung anis merah (punglor) mencari makanan ia sering di tanah dibawah pohon yang rindang dan mencari serangga, cacing dan buah-buahan dibawah daun-daun yang jatuh dari pohon. Anis merah (punglor) dalam membuat sarang berbentuk seperti mangkuk yang terbuat dari akar, daun yang sudah kering, ranting dan seresah yang kering juga.

Baca juga di bawah ini :


Sarangnya biasanya ditempatkan sekitar 4-5 meter di ranting pohon atau semak-semak, anis merah (punglor) biasanya bertelur hingga 2-4 buah telur dan dierami selama 13-15 hari sampai menetas, anaknya dirawat induknya selama 12 hari hingga dapat keluar dari sarangnya sampai bisa terbang mencari makan sendiri.