Pemasteran bunyi burung kenari pada waktu muda (piyekan)

Pemasteran bunyi burung kenari pada waktu muda (piyekan) - Burung kenari yang jenis burung cantik dan berwarna variasi dan menjadikan burung peliharaan para pecinta burung kicauan. Di habitat liar, semua jenis burung berkicau termasuk burung jenis kenari akan belajar bunyi atau vokal dengan mendengarkan suara induknya, juga suara burung jenis lain yang berada di sekitar lingkungannya.

Pada waktu belajar bunyi ini prosesnya akan dimulai sejak dini atau burung masih berusia piyekan atau masih di sarangnya dan berakhir setelah kenari mulai dewasa dan mencari pasangannya untuk berkembangbiak mendapatkan keturunannya.

Ketika burung yang menjadi peliharaan, untuk melatih kenari muda atau masih anakan bisa dilakukan dengan memutar suara masterannya dengan berdurasi panjang agar kenari anakan bisa menirukan untuk mendapatkan suara yang bagus dan berdurasi panjang jika untuk berlomba yang di nilai lagu dan durasi suaranya.

Pemasteran bunyi burung kenari pada waktu muda (piyekan)

Pada burung jenis kenari mempunyai kemampuan untuk menjadi peniru berbakat atau burung cerdas untuk memori merekam suara burung-burung lain. Burung jenis kenari ini mampu untuk memodifikasi lagu dari jenis spesiesnya sendiri dengan lagu-lagu yang didengarnya dari burung jenis lainnya.

Setiap orang yang menangkarkan burung kenari ini banyak yang memanfaatkan waktu ketika kenarinya masih usia muda atau masih anakan untuk melatih dan memperdengarkan berbagai suara, termasuk suara burung lainnya yang memiliki irama panjang dan mengalunkan lagu merdu atau menggunakan suara kicauan dari jenis burung lainnya seperti ciblek, glatik, prenjak, nightingale karena burung jenis ini bagus untuk mengisi lagu-lagu kenari karena suaranya dahsyat dan bagus.

Baca juga dibawah ini :


Burung kenari yang di besarkan dengan cara begitu akan menghasilkan suara-suara yang bagus, bervariasi, indah dan unik dalam irama lagunya. Dengan cara itulah memaster burung kenari bisa dimulai sejak anakan, karena pada usia piyekan otak burung kenari dengan mudah untuk merekam suara-suara burung lainnya kemudian di olah atau dicerna menjadi lagu pada saat belajar berbunyi atau istilah orang jawa ngirwik.