Perawatan burung cimblek supaya ngebrem panjang - Burung cimblek yang telah sering mengeluarkan nyanyian ngebremnya memang paling banyak biasanya dicari untuk masteran atau dikonteskan. Tetapi tidak semua burung cimblek yang bisa mempunyai kemampuan untuk berkicau seperti tembakan ngebrem, tetapi biasanya relatif berkicau dengan suara khasnya.
Tetapi salah satunya burung cimblek yang bisa ngebrem ialah dengan melakukan pemasteran sejak masih muda, kalau dibarengi dengan perawatan secara tepat maka burung cimblek ketika dewasa akan berkicau seperti yang kita harapkan.
Supaya pemasteran dan perawatan lebih maksimal, usahakan untuk mencari anakan burung cimblek yang masih berumur sekitar kurang lebih 1 bulan. Burung cimblek yang sudah tidak diloloh oleh induknya kita masih bisa untuk menghilangkan suara khasnya dengan mengisi atau pemasteran suara burung selain burung cimblek.
Ketika kita sudah memiliki anakan burung cimblek itu maka kita harus tempatkan anak burung cimblek tersebut di tempat yang masih hangat atau bisa kita lakukan dengan listrik menggunakan lampu dop 5 Wat untuk memberikan kehangatan pada anak burung cimblek tersebut.
Pada waktu kita merawat anakan burung cimblek kita bisa membantu makan dengan supit dari batang lidi untuk membantu makan, kita bisa memberikan makanan dengan campuran voer dengan kroto kita aduk dengan air supaya basah, untuk menjaga burung tetap sehat bisa ditambahkan BirdVit pada adonan makanan.
Kalau sudah kita beri makan dengan cara meloloh maka burung cimblek bisa kita dekatkan dengan burung masteran yang kita inginkan untuk pengisian suara kelak dewasa. Kita bisa dekatkan dengan burung kapas tembak, kenari, lovebird, cililin yang memiliki suara panjang agar nantinya bisa lebih ngebrem.
Setelah pelolohan, anakan ciblek kita dekatkan dengan burung masteran. Pemilihan burung masteran ini tidak boleh sembarangan, karena tujuan utamanya adalah agar ciblek nantinya bisa lebih ngebren.
Karena itu, burung masteran harus memiliki karakter suara-suara tembakan, misalnya cililin, kapas tembak, kenari bersuara panjang, lovebird, atau bisa juga ciblek jawara yang sudah ngebren, bahkan ciblek gunung yang sudah rajin bunyi alias gacor.